MENJADI GURU TANGGUH BERHATI CAHAYA

“Menjadi Guru Tanggguh Berhati Cahaya” karya Wijaya Kusuma,S.Pd,M.Pd (panggilan akrabnya om Jay) adalah sebuah buku yang ku dapat saat mengikuti seminar Nasional dan diskusi buku. Buku itu benar-benar menggugah hati dan mengena sekali mungkin karena aku memang seorang guru, tetapi buku ini juga membuatku menjadi bersemangat dan termotivasi untuk merubah cara pengajaran seperti apa yang ada dibuku itu. Aku berusaha semaksimal mungkin tuk dapat berubah untuk menjadi lebih baik dan menjadi peserta didik juga lebih baik.
Kali ini saya ingin berbagi pada yang belum baca, saya berusaha untuk menceritaan apa yang saya baca, tetapi lebih baiknya baca sendiri en beli bukunya (hehe mudah2an dapat dari om Jay). Guru itu luar biasa bergaji ikhlas , bener banget tuh… masih ada guru yang bergaji kecil, tetapi mungkin ada juga yang besar…. Aku jadi teringat tentang gajiku pertama kali pada saat itu sekitar tahun 2002 disebuah sekolah swasta tetapi saat ini sekolah itu sudah tidak ada lagi karena tidak dipercaya lagi oleh masyarakat, yaitu Rp.500.000,- dimana waktu kerjanya dari jam 07.00 – 14.00 wib dari senin sampai sabtu, gaji itu nett karena kita semua disekolah itu menjadi pegawai tetap yayasan. Tetapi kalau menurut hitungan manusia gaji itu pasti tidak cukup tapi kalau menurut hitungan Allah S.W.T berbeda dengan manusia, kalau kerja kita ikhlas dan berkah Insya Allah pasti cukup, apalagi pekerjaan kita ini amatlah mulia dan terpuji untuk memajukan generasi penerus bangsa ini. Syukur nikmat itu perlu agar kita selalu mensyukuri apa-apa yang kita terima.
PTK & KTI apasih itu ? kalau hanya kepanjangannya saja kita pasti tau…. Penelitian Tindakan Kelas dan Karya Tulis Ilmiah, untuk keduanya itu aku belum pernah membuatnya ,tapi karena membaca buku ini membuat aku ingin mencobanya sampai-sampai aku membeli buku PTK yang Om Jay tulis dengan Dedi Dwitagama,S.Pd,M.Sc. Keduanya itu seperti suatu benda asing tapi ada disekitar kita dan seharusnya memang kita lakukan untuk menjadi guru yang professional, itu sangat sulit dilakukan oleh para guru khususnya aku tapi aku berusaha untuk melakukan itu, aku sudah melihat permasalahan yang mana akan dijadikan bahanku nanti. Mudah-mudahan aku nanti bisa dan bermanfaat untuk diriku,amin.
Siapa bilang jadi guru itu mudah ? terlihat dari luar en tampilannya memang gampang tinggal ngasih materi setelah itu selesai, kalau ingin menjadi guru yang professional tidak hanya itu saja yang mesti kita siapkan tapi lebih dari itu seperti menyiapkan soal yang sesuai dengan SK & KD nya, kisi-kisi, kartu soal dan soal-soal itu harusbervariasi tidak hanya dari tahun ke tahun sama. Guru harus aktif en kreatif, apakah aku bisa ????? HARUS BISA !!!!
Diera Globalisasi ini kita sebagai guru, kita harus terus belajar, jangan sampai kalah dengan anak didik kita yang telah terbiasa dengan alat-alat digital saat ini. Dengan kata lain kita sebagai guru jangan terlalu puas dengan ilmu yang telah kita punya, zaman telah berkembang maka ilmu pengetahuanpun mengikuti perkembangan itu. Guru harus tetap belajar …. belajar … belajar  terus hingga nafas telah berhenti.
Kita sebagai guru harus bisa memanfaatkan teknologi yang saat ini untuk dapat digunakan sebagai pembelajaran. Para guru saat ini harus bisa membuat pembelajaran berbasis online, baik itu materi maupun membuat kuis atau soal, sehingga peserta didik kita tidak hanya belajar dikelas tetapi juga mereka bisa mengakses itu dimana saja dan dapat membuat peserta didik kita menyenangkan. Gunakan fasilits online yang ada seperti e-mail, facebook, twitter en blog supaya anak-anak menjadi senang saat belajar.
Masih pentingkah pendidikan berkarakter pada saat ini ? Pendidikan berkarakter sangat diperlukan pada Negara yang sangat ajaib ini, Pemerintahpun menggaungkan pendidikan berkarakter dalam dunia pendidikan, sampai memberi penghargaan kepada sekolah yang telah mewujudkan pendidikan berkarakter. Tapi itu sangat sulit dan membutuhkan proses dan dukungan dari semua warga sekolah. Siapkah menjadikan sekolahnya pendidikan berkarakter ? seperti sekolahnya Om Jay yaitu SMP Labschool Jakarta, yang dapat penghargaan dari Presiden SBY. Bisakah sekolah kita seperti itu ?
Menghadapi Pembelajaran di Abad 21 guru harus siap tanpa alasan apapun. “Menjadi guru itu harus mutakhir, harus punya laptop.” ujar Prof. Dr.Arief Rachman M.Pd. Soalnya dengan modal laptop plus koneksi internet, seorang guru bisa memperluas wawasan dan mengeksplorasi hal-hal baru. Dua hal itu sangat penting dimiliki demi mencapai predikat guru professional pada abad ke-21. “Ingatlah fungsi pendidikan yaitu menciptakan aktifitas mengajar sedemikian rupa sehingga terjadi suasana yanghidup,”imbuh Arief. Jadi guru siap menyongsong pembelajaran abad 21 dan pembelajarannya menjadi menyenangkan bagi para peserta didiknya.
Masih banyak lagi informasi dan manfaat yang kita ambil dari buku “Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya.” Yang ditulis oleh Wijaya Kusuma,S.Pd,M.Pd. Pentng banget dibaca oleh para guru yang ingin berubah en bersemangat dalam pengajarannya untuk menstrasfer ilmunya agar lebih menyenangkan dan menarik lagi. Menjadi guru yang dinanti-nanti oleh siswanya bukan didoakan agar tidak masuk kekelasnya. Menjadi dambaan setiap siswanya jadi tempat curhatan dan tempat untuk berdiskusi apa saja yang menurutnya mnarik walau usia kita jauh diatas mereka tetapi kita dapat diajak diskusi masalah apasaja. Mudah-mudahan saja menjadi guru yang tangguh berhati cahaya. Aaamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOAL -SOAL LATIHAN TKJ AIJ

SOAL - SOAL ADMINISTRASI INSFRASTRUKTUR JARINGAN ( AIJ )

Pengenalan Cisco Packet Tracer